Pengajian Romadhon 2

 

Hari ke 2

Kajian 1

***********************************************************************************

Bershalawat lah kepada Nabi Muhammad disetiap memulai perbuatan baik. Nabi Muhammad adalah penutup para Nabi, istilah Khotamin Nabiyyin yang selama ini di sebutkan dalam banyak kajian, kurang tepat jika dimaknai sebagai Nabi terakhir. Pemahaman ini membawa pada pertanyaan apakah benar penyebutan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir sementara masih ada Nabi Isa as serta Nabi Khidhir as yang sekarang masih hidup setelah Rasulullah wafat?
Meskipun demikian, memang lah Nabi Isa as dan Khidhir as diangkat menjadi Nabi terlebih dahulu sehingga Rasulullah SAW tetaplah nabi paling akhir. Mengenai keberadaan Nabi Isa dan Khidhir setelah Rasulullah wafat maka mereka berdua adalah bagian dari Shahabat Rosulullah yang masih hidup.  

***********************************************************************************

Fasal 1 

"Arkanul Islam" 

Menjelaskan Rukun-rukun Islam

Seseorang diakui ke Islamanya jika telah melaksanakan 5 rukun Islam di bawah ini:


A. Ber Syahadat

Seandainya ada anak dari seorang bapak yang Muslim meskipun tidak pernah membaca Syahadat maka hukumnya dia Muslim karena mengikuti agama orangtuanya. Jadi dia berstatus Muslim semenjak bayi. Namun Perlu diketahui, anak tersebut harus meyakini kalimat tauhid. Kalau tidak meyakini ke tauhidan, atau ragu ragu maka ia bukan muslim meskipun terlahir dari seorang Muslim. Berbeda dengan anak dari seorang non Muslim, dia harus ber Syahadat ketika masuk Islam.

B. Iqomis sholat
Mendirikan sholat dengan sungguh sungguh, memenuhi syarat rukun dan sunnah sunnah nya. Berbeda dengan istilah fi'lus sholah yang hanya melakukan sholat tanpa syarat dan rukunya, maka belum dianggap Muslim.
Berkhusyuklah saat Sholat, jika separo sholat tidak khusuk maka Allah menerima sholat nya yang separuh itu. Bayangkan jika seluruh sholat tidak khusyu, maka tidak Ada yang diterima sholat nya itu meskipun syarat rukunya sah.

************************
Sesi Tanya Jawab
Tanya: 
Ketika Sholat, do'a iftitah sebelum membaca Al-Fatihah hukumnya Sunnah, dan membaca salah satu surat Al-Qur'an setelah Al-Fatihah juga hukumnya Sunnah. Ketika seorang makmum mengetahui, bahwa jika ia membaca keduanya itu maka waktunya tidaklah cukup karena ia bermakmum pada seorang imam yang hampir selesai rokaatnya. Pertanyaanya, manakah yang harus diutamakan antara do'a iftitah dan bacaan surat Al-Qur'an?
Jawab:
Keduanya, baik do'a iftitah maupun membaca surat Al-Qur'an hukumnya adalah sunnah Haiat, jika ditinggalkan atau lupa maka tidak di sunnahkan sujud Sahwi. Jadi, dari sudut Fikih kedudukan keduanya sama. Namun secara sirr, tentu keduanya memiliki fadilah yang berbeda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Computational Thinking

Kamu tau apa itu Narrative tex?

Content Management System (CMS)