Kamu tau apa itu Narrative tex?
Narrative Text
Apa itu Narrative Text
Narrative text (teks narasi) adalah
jenis teks yang menceritakan suatu kisah imajinatif atau karangan dan
tidak nyata. Kisah ini bisa berupa cerita fiksi (karangan) atau kisah nyata
yang diadaptasi.
Apa tujuan penulisan Narrative Text?
Tujuan utama dari teks narasi adalah
untuk menghibur pembaca ( to entertaint the readers )
Struktur Narrative Text
Secara umum, teks narasi memiliki struktur sebagai berikut:
1. Orientation
Yaitu bagian awal yang
memperkenalkan tokoh, waktu, dan tempat terjadinya cerita.
2.
Complication
Yaitu bagian yang berisi
masalah atau konflik yang dihadapi oleh tokoh.
3.
Resolution
Yaitu bagian yang
menceritakan bagaimana masalah
atau konflik tersebut terselesaikan.
4. Reorientation
Yaitu bagian akhir yang berisi pesan penulis tentang hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita.
Unsur-unsur Narrative Text
1.
Tokoh : Orang atau makhluk yang berperan
dalam cerita.
2.
Watak : Sifat atau karakter tokoh.
3.
Latar : Tempat, waktu, dan suasana
terjadinya cerita.
4.
Alur : Rangkaian peristiwa yang terjadi dalam
cerita.
5.
Sudut Pandang : Cara
pandang penulis dalam menceritakan cerita.
6. Tema : Pesan atau gagasan utama penulis.
Jenis-jenis
Narrative Text
1.
Fabel
Cerita yang tokohnya
berupa hewan dan biasanya mengandung pesan moral.
2.
Mitos
Cerita rakyat yang
dianggap suci dan berhubungan dengan kepercayaan terhadap kekuatan gaib.
3.
Legenda
Cerita rakyat yang
dianggap benar-benar terjadi dan dihubungkan dengan suatu tempat atau tokoh
tertentu.
4.
Dongeng
Cerita rakyat yang
bersifat rekaan dan biasanya mengandung unsur ajaib.
5.
Novel
Karya sastra yang lebih
panjang dan kompleks dibandingkan cerita pendek.
6.
Cerpen
Karya sastra fiksi yang
lebih singkat dibandingkan novel.
Contoh Narrative Text
"Si Kancil dan
Buaya"
Orientation
Dahulu kala, hiduplah seekor kancil
yang sangat pintar dan seekor buaya yang sangat besar dan kuat. Kancil selalu
mencari makanan, dan buaya selalu mencari sesuatu untuk dimakan.
Complication
Suatu hari, kancil melihat buah-buahan
yang lezat di seberang sungai. Dia ingin menyeberangi sungai untuk mendapatkan
buah itu, tetapi dia takut pada buaya.
"Oh, tidak!" pikir kancil.
"Bagaimana aku bisa menyeberangi sungai tanpa dimakan buaya?"
Tiba-tiba, dia punya ide. Dia memanggil
buaya, "Oh, Tuan Buaya, maukah Anda tolong saya menyeberangi sungai? Saya
melihat beberapa buah yang lezat di seberang sana, tetapi saya tidak bisa
berenang."
Buaya sangat senang mendengarnya.
"Tentu saja, saya akan membantumu," katanya. "Lompat saja ke
punggungku dan aku akan membawa kamu menyeberangi sungai."
Kancil setuju dan melompat ke punggung buaya. Saat mereka menyeberangi sungai, kancil berkata, "Tuan Buaya, maukah Anda berhenti sebentar? Saya ingin menghitung berapa banyak buaya di sungai ini. Saya ingin tahu berapa banyak daging yang harus saya siapkan untuk kalian semua."
Buaya berhenti dan semua buaya lainnya
muncul ke permukaan sungai. Kancil mulai menghitung mereka, "Satu, dua,
tiga..." hitungnya. Ketika dia mencapai tengah sungai, dia segera melompat
dari punggung buaya dan berlari ke tepi.
"Sepuluh! Saya telah menghitung
sepuluh buaya!" teriaknya. "Itu banyak sekali buaya! Saya tidak punya
cukup daging untuk kalian semua!"
Resolution
Buaya-buaya itu sangat marah, tetapi
kancil sudah aman di seberang sungai. Dia tertawa terbahak-bahak sambil memakan
buah yang lezat.
Mengapa Kita Belajar Narrative Text?
·
Meningkatkan kemampuan berbahasa
·
Dengan membaca dan menulis teks narasi, kita dapat memperkaya
kosakata dan meningkatkan kemampuan berbahasa.
· Mengembangkan imajinasi
· Teks narasi seringkali mengandung unsur-unsur yang tidak nyata,
sehingga dapat merangsang imajinasi kita.
·
Memahami nilai-nilai kehidupan
·
Banyak teks narasi yang mengandung pesan moral atau nilai-nilai
kehidupan yang dapat kita jadikan pelajaran.
Tips Membuat Narrative Text yang Baik
·
Tentukan tema yang menarik: Pilih tema yang sesuai dengan minat
dan pengetahuanmu.
·
Bangun alur cerita yang menarik: Buat alur cerita yang runtut dan
mudah diikuti pembaca.
·
Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami: Hindari
menggunakan kata-kata yang terlalu sulit atau berbelit-belit.
·
Tambahkan dialog untuk menghidupkan cerita: Dialog dapat membuat
cerita menjadi lebih hidup dan menarik.
Komentar
Posting Komentar